Minggu, 12 Oktober 2008

Rambu Lalu Lintas Ada untuk Dilanggar


Banyak rambu lalu lintas di jalur protokol yang seakan kehilangan fungsi. Ada larangan parkir, kendaraan justru berhenti di sekitarnya. Ada pula larangan berhenti, malah jadi ngetem angkot. Rambu-rambu itu seolah-olah ada untuk dilanggar.


SURABAYA, JL. Jemur arah ke Jl. A.Yani

Tak heran kondisi hukum di Indonesia boleh dibilang carut-marut. Dari sisi terkecil saja, aturan lalu lintas, jumlah pelanggaran terhadap rambu-rambu di Surabaya sudah tergolong banyak.

Salah satu faktor utama kenaikan pelanggaran tersebut adalah semakin banyaknya sepeda motor. ''Logikanya jelas, kalau kendaraan bermotor semakin banyak, jumlah pelanggaran juga akan meningkat''.Hanya, tetap saja itu tak bisa dijadikan justifikasi. Faktor yang lebih utama justru ada pada kesadaran masyarakat.

Fenomena pelanggaran rambu2 lau lintas tak bisa dianggap enteng. Sebab, setiap kecelakaan, kemacetan, dan hambatan lalu lintas selalu berawal dari pelanggaran.

Tidak ada komentar: